Tentang Kata
“ dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim?” Al Fushilat : 33
Pernahkah kita membayangkan… menjadi seseorang yang perkataannya “bercahaya”. Mereka yang mendengar perkataan kita merasakan kedamaian,semangat, bertambah ilmu dan imannya, terinspirasi untuk berbuat baik, termotivasi untuk lebih rajin beribadah kepada Allah.
Pernahkah kita membayangkan…menjadi seorang guru yang murid kita bisa “menikmati” pelajaran yang kita sampaikan, mudah mencernanya, mudah memahami, bahkan tercerahkan. Atau menjadi seorang anak yang mampu membuat orang tua,keluarga, guru, saudara dan sahabat kita hatinya senang, tidak merasa tersakiti oleh perkataan kita.
Alangkah mulianya lisan Rasulullah saw… yang diucapkan beliau adalah “cahaya”, wahyu yang Allah turunkan. Alangkah bahagianya para sahabat r.a mendengarkan ayat-ayat Al Qur’an dan hadits secara langsung dari lisan Rasulullah saw.
Tembok Pembatas Mimpi
Bogor.18/12/2009 22:57:41
Kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, mimpi hari ini adalah kenyataan hari esok
[Hasan Al Banna]
The Dream comes true…, siapa tidak mau?
Alhamdulillah hari-hari ini kita disemangati oleh Arai dan Ikal “Sang Pemimpi”. Betapa bahagia bisa meraih mimpi. Sebait kata-kata positif dari Pak Balia mampu mengarahkan perjalanan hidup Arai dan Ikal. Begitulah….kalimat positif adalah mukjizat.
Begitulah seharusnya seorang Guru kepada muridnya, mengarahkan murid menemukan potensinya, menemukan “emas” yang ada dalam diri setiap kita, dan jadilah ia “seorang manusia” yang utuh, berkarakter. Berani dan mampu menempuh perjalanan [hati] dalam kehidupan ini.
Mengapa mereka “Sang Pemimpi” bisa berhasil meraih mimpinya, sedangkan realita hidup juga menceritakan tentang “orang lain” yang belum berhasil meraih mimpinya, atau bahkan tak pernah sempat bermimpi? Letak perbedaannya adalah, karena “Sang Pemimpi” berhasil melampaui “Tembok Pembatas Mimpi”.
Menurut pendapat saya [secara subyektif], berdasarkan taushiyah[ustadz] dan beberapa buku yang saya baca [Head Strong-nya Tony Buzan, You Can if You Think You Can-nya Dr. Norman V. Peale] ada 3 “Tembok Pembatas Mimpi” :
1. Mindset atau cara berpikir
Untuk meraih mimpi kita perlu memiliki cara berpikir yang benar dan sehat, yakni berpikir positif, berpikir bisa, berpikir “You Can if You Think You Can”. Karenanya sangat penting bagi kita untuk selalu memeriksa pikiran dan cara berpikir kita, karena apa yang apa yang terjadi dalam kehidupan kita sangat ditentukan oleh “lukisan” dalam pikiran kita.
Kepada Huruf dan Kata(2)
(4)
Di depan layar laptop
Aku terpaku menatapmu
Belajar tentang hiperlipidemia
Penyakit masyarakat modern
Bukan kekurangan tapi kelebihan makan
ada kolesterol jahat (LDL) dan ada kolesterol baik (HDL)
Rindu Kami Padamu
Bogor.12/11/2009 11:23:06
Rindu kami padamu Ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu Ya Rasul
Serasa dikau disini
Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya suwarga
Dapatkah kami membalas cintamu secara bersahaja
Lantunan syair karangan sastrawan Taufik Ismail yang dinyanyikan Bimbo dengan syahdu, seperti biasa menemaniku “berdialog dengan huruf dan kata” di depan laptopku,
10 Hari Pertama Bulan Dzulhijah
Bogor.12/11/2009 11:09:53
Sebentar lagi kita umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha…, adalah sebuah kebahagiaan bagi mereka yang pada saat-saat sekarang ini sedang berada di Tanah Suci menjadi tamu Allah untuk menunaikan ibadah Haji.
Sebuah kebahagiaan bisa beribadah di Masjidil Haram, di Masjid Nabawi, menziarahi Rasulullah SAW, berdo’a di Raudhah, berdiri di maqam Ibrahim, thawaf, sa’i antara shafa dan marwa, bermalam di musdalifah, di arafah, melontar jumrah sebagai simbol permusuhan terhadap syaithan laknatullah…
[Alhamdulillah salah satu sahabat terbaikku di Pekalongan; Ahmad Zahidin sekarang sedang disana…semoga Allah menjadikan antum Haji yang Mabrur…amin]
Cinta Nabi Ibrahim AS
begitulah cinta?
apapun jika Kekasih yang minta
ditunaikan tanpa tanya
dan cinta tidak hanya kata semata
tapi cinta adalah pengorbanan
tapi cinta adalah keta’atan
agar semakin dekat
dan Kekasih pun mencintai
Allahumma shalli ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim
Cintamu abadi sepanjang masa
Kepada Shabrina
Bogor.3/11/2009
Hari ini Shabrina tepat menginjak usia 2 tahun [lahir 3 Nopember 2007]. Tak terasa telah 2 tahun pula aku menjadi seorang Bapak.
Shabrina…selamat ulang tahun ya, semoga makin pintar dan shalihah.
Yaa Bunayya… rajinlah kau belajar bersama Ibu dan Eyang di Parenggean sana, maafkan Bapak belum bisa kembali menemanimu belajar, bermain, bercerita…
Apa cita-citamu Nak?
Bapak berharap kepada Ar Rahman…, agar engkau [kita] dijadikan ahli Qur’an, menjadi hamba yang Rabbani, senantiasa mempelajari dan mengajarkan Al Qur’an. Agar kita mendapatkan kemuliaan [dan kebahagiaan] di dunia dan akhirat. Cita-cita kita harus setinggi langit…, meraih ridho Allah dan dijadikannya kita penghuni Surga tertinggi, bersama para Rasul, Nabi, para Waliyullah. Inilah kebahagiaan…
Negeri ini butuh Streptomyces antikorupsiensis
Bogor.11/1/2009
Streptomyces adalah genus bakteri yang terkenal sebagai produsen antibiotik, menyerang mikroba patogen [pengganggu] tanaman ataupun juga manusia. Tetrasiklin, kloramfenikol, streptomycin, aktinomycin dan beberapa antibiotik terkenal lain di dunia medis ataupun proteksi tanaman sebagian besar diproduksi oleh Streptomyces.
Peranan ini menjadikan Streptomyces sangat dibutuhkan…
Di negeri ini salah satu “perusak” cita-cita luhur kita bernegara-berbangsa adalah KORUPSI. Ada kisah BLBI, ada kisah Century, Cicak vs Buaya, kisah Urip dan Artalita…, di negeri ini seolah tiada hari tanpa [berita] korupsi.
Ada 2 strategi menurut saya untuk memberantas penyakit ini belajar dari Streptomyces;
- Memproduksi senyawa aktif: antikorupsimycin, sebagai antibiotik yang mampu menghambat aktivitas korupsi bahkan mematikan infeksi virus, fungi, dan bakteri patogenik [baca para koruptor]. Senyawa ini bisa berupa UU ataupun Lembaga yang harus dijalankan secara adil tanpa tebang pilih
- (lebih…)
Mudah dan Berkah
Bogor.1/11/2009
Pagi tadi selesai sholat Shubuh, sekitar jam 05.30 saya berangkat ke tempat pengajian, Alhamdulillah…, sebuah nikmat dari Allah untuk menafkahi hati dan akal [salah satu kebutuhan akal adalah ILMU yg BENAR atau KEBENARAN].
Nasihat Ustadz pagi ini adalah terkait halal-haramnya aktivitas muamalah keuangan, khususnya terkait Riba dan produk perbankan. Bagaimana agar kita hati-hati sehingga jangan sampai terjerat kepada yang haram.
Jelas ini bukan tema baru…, tapi memang harus selalu diingatkan karena berkaitan erat dengan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Di negeri ini salah satu “penyakit” yang melahirkan kemiskinan, ketimpangan sosial, kejahatan finansial adalah masalah ini: Sistem RIBA
Kepada Huruf dan Kata
Bogor.29/09/2009 13:19:00
(1)
di depan layar laptop…
aku terpaku menatapmu
kita pernah jauh … kita pernah dekat
bersama kita pernah menjelajah jiwa
belajar tentang iman, taqwa, dan keikhlasan
belajar menjadi hamba Rabbani…